Dandim Salatiga Pantau Langsung Pembersihan Eceng Gondok di Rawa Pening

Semarang-Eceng gondok - (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, Eceng Gondok mempunyai nama lain, seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.

Tumbuhan Gulma tersebut pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friederich Philip Von Mortius, seorang ahli Botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di sungai Amazon Brazil.

Baca juga: Ombudsman RI Temukan Potensi Maladministrasi Terkait Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPKKH)

Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air

Seperti Danau Alam Rawa Pening yang berada di kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang, permukaannya senantiasa hampir tertutup oleh tanaman Gulma tersebut, maka dari itu Pemerintah kabupaten Semarang bekerjasama dengan Kodim 0714/Salatiga senantiasa berusaha untuk mengurangi tanaman yang dapat dijadikan aneka macam kerajinan tangan tersebut.

Baca juga: Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung

Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, SE., M, Si menerima penjelasan dari Pelaksana teknis BBWS Pamali Juana Heru saat Meninjau dan Mengecek lokasi pengerjaan dan pembersihan enceng gondok di Bukit Cinta (Rawa Pening)kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.Rabu (09/02)

Dikatakan oleh Dandim bahwa kegiatan ini untuk Mengecek dan memantau Sejauh mana pengerjaan pembersihan enceng gondok yang ada di rawa pening.

Baca juga: Tingkatkan Upaya Pencegahan Covid-19, Amsakar Pimpin Rapat Bersama Satgas dan OPD Teknis

“Selain itu juga perlu Peninjauan titik koordinat pelaksanaan pengerukan untuk menentukan titik koordinat dan data untuk menentukan mana pengerjaan BBWS dan TNI sehingga pada saat proses pengerjaannya benar benar tepat sasaran dan hasilnya juga maksimal”pungkasnya.

Ditambahkan Dandim, dengan semangat dan dukungan semua pihak saya yakin akan dapat bisa diselesaikan dengan baik. Maka dengan tindakan ini Gulma air yang menutuypi sebagian permukaan Danau Rawa Pening ini dapat di bersihkan.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Momentum Bank untuk Stop Danai Batu Bara

Editor.           :Pendim 0714/Salatiga